KRICOM - Sejumlah pihak menilai Ganjar Pranowo merupakan kandidat terkuat dalam Pilkada Jawa Tengah 2018. PDI Perjuangan diprediksi akan menang jika mengusung sang petahana.
Namun partai berlambang banteng ini nampaknya belum satu suara mendukung Ganjar. Sebab kader PDIP di Cilacap merasa was-was jika menjagokan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Pasalnya, nama Ganjar belakangan ini tengah dikait-kaitkan dengan kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Dia dinilai ikut menerima uang panas dari proyek yang merugikan Rp 2,3 triliun uang negara.
"Jangan tanya pengurus yang di atas. Kader di tingkat bawah banyak ragu dengan masalah itu," kata Ketua PAC Cilacap Utara, Sri Sudorowerti seperti dilansir dari Antara, Kamis (3/1/2018).
Dia berharap, kepastian tentang keterlibatan Ganjar dalam kasus korupsi tersebut harus disampaikan resmi ke seluruh DPC Cilacap.
Ia mengungkapkan kasus korupsi E-KTP tersebut dengan cepat diketahui masyarakat karena kemudahan akses informasi, khususnya media daring.
Oleh karena itu, ia mengharapkan PDIP menjadikan kondisi yang ada saat ini sebagai pertimbangan dalam memberikan rekomendasi bakal calon gubernur yang akan diusung nanti.
"Kami sampaikan kepada DPC agar meminta penjelasan secara langsung tentang hal itu," harap Sri.
Kondisi serupa juga disampaikan Ketua PAC Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Sarmanto.
Ia mengakui elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai petahan cukup tinggi dibanding bakal calon lain.
Namun, lanjut dia, permasalahan berkaitan dengan kasua E-KTP tersebut tetap menjadi ganjalan kader di bawah.
"Kader di bawah tetap was-was karena persoalan itu belum jelas," timpal dia.