KRICOM - Kasus tersebarnya video mesum yang diperankan duo bocah di bawah umur dengan wanita dewas berbuntut panjang. Tersebar kabar jika alamat website yang menyediakan video mesum itu merupakan modus phising.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
"Sementara belum kami temukan. Masih penyelidikan," kata Argo kepada wartawan, Kamis (4/1/2018).
Untuk diketahui, para pelaku sengaja menyebar alamat website yang berisi konten video mesum dua bocah itu. Namun, saat diklik tidak ada video yang dimaksud. Diduga ini merupakan 'jebakan batman' yang mengarah ke aksi phising.
Aksi phishing di Indonesia dilaporkan masih marak terjadi dan menyasar nasabah lembaga keuangan, khususnya bank.
Pelaku mengincar data dan informasi pribadi, seperti user ID, PIN, nomor rekening bank, serta nomor kartu kredit. Jebakan phising bisa disembunyikan lewat situs-situs tertentu, seperti yang disebar tersebut.
Informasi ini kemudian bakal dimanfaatkan oleh pelaku phishing untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah.
Sekadar informasi, video mesum yang melibatkan dua bocah laki-laki dengan seorang wanita dewasa menggegerkan media sosial.
Video berdurasi beberapa detik itu tersebar lewat beberapa medsos seperti Facebook dan Twitter. Ada dua video yang beredar di sosmed, video pertama menampilkan adegan intim antara perempuan dewas dengan seorang bocah di bawah umur. Video kedua memperlihatkan duo bocah sedang 'mengeroyok' seorang perempuan di atas kasur.
Diduga, video itu direkam di dalam kamar hotel. Di sekitar kamar ada kantong plastik berlogo minimarket khas Indonesia. Ada juga botol minuman keras khas Indonesia. Pria yang memegang kamera dan para pemeran di video itu berbicara dengan bahasa daerah yang diduga bahas Sunda.
Hingga saat ini, belum diketahui lokasi pengambilan video, identitas para pemeran di video serta siapa yang menyebarluaskan video tersebut.