KRICOM - Presiden Joko Widodo diprediksi akan kembali menjadi orang nomor satu di Indonesia hingga 2024 mendatang. Pasalnya, berdasarkan survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Jokowi terus menguat.
Direktur Utama SMRC, Djayadi Hanan mengungkapkan, survei terbaru SMRC ini menunjukan bila jumlah warga yang akan memilih Jokowi sebagai presiden mencapai 53 persen.
"Hal itu berdasarkan pertanyaan semi terbuka kepada responden ketika ditampilkan daftar lebih dari 30 nama capres," kata Djayadi saat merilis hasil survei tentang Tahun Politik 2018 : Kekuatan Partai dan Calon Presiden di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).
Menurut Djayadi, hasil ini merupakan kenaikan signifikan dibandingkan survei yang dilakukan pada September 2017.
"Pada saat itu, suara Jokowi baru mencapai 45,6 persen," ucap Djayadi.
Di sisi lain, lajut Djayadi, nama pesaing terdekat Jokowi dalam ajang Pilpres hanya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Akan tetapi, elektabilitas Prabowo tertinggal jauh di bawah mantan rivalnya di Pilpres 2014 tersebut.
"Prabowo hanya memperoleh 18,5 persen suara yang menunjukkan tidak ada perubahan dukungan dibandingkan hasil survei September 2017," jelasnya.
Djayadi menambahkan, ketika responden dihadapkan dengan dua pilihan nama capres, maka nama mantan Wali Kota Solo itu semakin menguat.
Dijelaskannya, ketika Jokowi diadu dengan Prabowo, Jokowi mampu unggul telak dengan 64,1 persen. Sementara suara Prabowo hanya sebesar 27,1 persen.
Begitupun ketika nama Jokowi diadu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Jokowi memperoleh 72,6 persen. Sedangkan Anies hanya 15 persen.
Jokowi juga masih unggul jauh jika disandingkan dengan calon lain. Jika dihadapkan dengan mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, Jokowi unggul 74 persen, sedangkan Gatot hanya 13 persen. Demikian pula ketika nama Jokowi diadu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus PDIP itu memperoleh 74,9 persen, sementara AHY hanya 12,9 persen.
"Sedangkan ketika responden diminta memilih calon wakil presiden, ada tiga nama yang mendapat suara terbanyak, yakni Jusuf Kalla sebesar 14,1 persen, AHY 12,7 persen dan Jenderal Gatot 12,2 persen," pungkas Djayadi.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Sampel ditarik secara muitistage random sampling dengan Margin of Error sebesar 3,1 persen.