KRICOM - Video porno antara dua bocah laki-laki dengan seorang wanita di Bandung diduga untuk kepentingan komersial. Bahkan, video itu diduga dijual kepada para anggota grup-grup pedofilia di dunia maya.
Umar menduga, dugaan itu dari adanya 'sutradara' yang mengarahkan adegan demi adegan. Apalagi, tak terlihat wajah 'menikmati' dari sang wanita.
"Dari hasil analisa video yang kita dapat baik secara manual maupun IT, ini bukan sekedar senang-senang. Terbukti dari cara mengarahkan, kemudian mengajari dan memberi contoh," kata dia kepada wartawan, Sabtu (6/1/2018).
Umar mengatakan, dari teknik pengambilan gambar video porno bocah dengan perempuan tersebut, si sutradara selalu mengambil angle yang 'enak dipandang'.
"Ada beberapa take video yang kerekam. Semua jelas sekali mereka mengarahkan. Modus seperti ini biasanya yang sudah ditangani penyidik Polri untuk dijual," kata pria yang pernah menangkap mucikari artis Robi Abbas ini.
Polisi telah menganalisa video dan rekaman CCTV dua hotel yang dijadikan tempat pembuatan video mesum antara anak di bawah umur dengan perempuan dewasa di Bandung. Video direkam di dua waktu berbeda.
"Hasil analisa CCTV dan video yang kita dapat sudah disesuaikan, sudah ditemukan (waktu) ada di bulan Agustus dan November (2017)," kata dia.
Saat ini pihaknya masih terus menganalisa video dan rekaman CCTV tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu cepat kita dapat mengetahui hari apa menginapnya," kata Umar.
Selain itu, polisi menduga perekaman video tidak hanya dilakukan sekali. Tidak menutup kemungkinan terjadi berkali-kali.
"Kalau dari hasil CCTV mereka bukan hanya sekali di tempat tersebut, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa saja di hotel lain," tutur dia.