KRICOM - Viralnya video bokep yang baru-baru ini membuat gempar masyarakat Indonesia membuat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) merasa geram. Pasalnya, video yang kabarnya dibuat di dua hotel di kawasan Bandung tersebut melibatkan anak-anak yang tergolong masih di bawah umur.
Sekjen Komnas PA Dhanang Sasongko pun merasa para pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Pasalnya, polemik ini disebutnya sebagai masalah yang luar biasa dan bahkan bisa disebut serangan yang brutal terhadap kehidupan sosial.
"Karena dampaknya nanti menjadi contoh yang tidak baik untuk masyarakat. Harusnya pihak pengadilan sepenuhnya menjatuhkan hukum seusai pasal 82 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," tegas Dhanang saat dihubungi wartawan, Senin, (8/1/2018).
Tak hanya itu, ia juga berharap tak ada toleransi, atau keringanan buat pelaku serta pembuat video asusila. Pasalnya, perbuatan itu pun telah merusak masa depan anak sebagai pelaku dan publik, khusunya anak bangsa.
"Itu menjadi tontonan yang yang tidak layak konsumsi untuk umum, khusus untuk anak-anak dan dapat merusak moral anak bangsa. Khusus untuk si korban anak, itu merusak hidupnya ke depan. Soalnya, umur segitu anak itu masih dalam masa pencarian jati diri," tandasnya.
Saat ini, Tim Cyber Polda Jabar sudah mendeteksi lokasi hotel video mesum antara anak kecil dan wanita dewasa yang sedang beredar di media sosial. Hal itu dikatakan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto usai apel Mantap Praja di Lapangan Gasibu, Bandung, Jumat (5/1/2018). Kini, tim kepolisian telah mengembangkan kasus dan tengah mengejar pelaku.