KRICOM - Beredarnya video mesum yang menampilkan dua bocah tengah beradegan seks dengan seorang perempuan dewasa menimbulkan keresahan di berbagai kalangan. Pasalnya, video ini menunjukkan hilangnya peran orangtua dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya.
Menurut Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen M. Iqbal, turut sertanya dua bocah di video porno yang telah tersebar di berbagai media sosial tersebut merupakan bentuk kegagalan orangtua dalam mengawasi anak-anaknya.
"Ini tentunya menjadi PR (Pekerjaan Rumah), bagaimana peran RT dan orangtua. Peran Polri juga ada, tetapi kecil," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (9/1/2018).
Selain itu, peran para pemuka agama juga amat dibutuhkan di tengah masyarakat. Hal tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat soal larangan-larangan agama untuk tidak melakukan praktek yang melanggar norma.
"Tentunya peran pemuka agama sangatlah diperlukan. Kami kira aturan soal anak ada pada KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)," tutup mantan Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Polda Metro Jaya ini.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah video porno antara wanita dewasa dengan tiga orang anak di bawah umur sempat viral di Bandung, Jawa Barat. Polisi telah menangkap enam pelaku yang berperan dalam kegiatan video porno itu dan diketahui kalau pelaku mendapatkan pesanan dari WN Rusia untuk membuat video porno.