KRICOM - Masalah gizi buruk mendapatkan perhatian besar dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Untuk mengatasi masalah tersebut, Sandi meminta kepada komunitas masyarakat untuk ikut membantu mengatasi persoalan ini, khususnya di Jakarta Utara.
Usai menghadiri acara di Jakarta Creative Hub (JHC) Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2018), Sandi menjelaskan dirinya akan meminta bantuan Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta untuk menyisir warga Jakarta yang terpapar gizi buruk dan Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuan melalui program OK Ocare.
"Kami ingin masyarakat menyisir untuk peduli terhadap tetangganya, peduli terhadap sekitarnya, dan kami ingin turunkan komunitas dunia usaha, terlibat bersama-sama pemerintah," ucap Sandi saat ditemui di JHC, Tanah Abang.
Sandi mengaku telah menerima informasi soal adanya 34 anak di Jakarta Utara yang mengalami gizi buruk. Nantinya ia akan melibatkan ibu-ibu dari organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk mendata dan memberikan bantuan makanan dengan biaya ditanggung oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI.
"Kami turunkan secara gerak cepat. Kami kolaborasi dan partisipatif kolaboratif. Kalau untuk itu (biaya), kami tanggung," ucap Sandi.
"Kalau saya inginnya di ibu-ibu yang sosialisasi. Ibu-ibu jemput bola. Komunitas-komunitas ini yang OK Ocare, dokter-dokter yang relawan bisa turun juga," tambah Sandi.
Sebelumnya data dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menyatakan bahwa gizi buruk masih menjangkit warga yang hidup di perkampungan Jakarta. Bahkan, Kepala Sudinkes Jakarta Utara, M Helmi tak bisa mengelakkan jika gizi buruk belum hilang seratus persen di Jakarta.