KRICOM - Festival musik 'Djakarta Warehouse Project' (DWP) akhir-akhir ini menjadi topik hangat di tanah air. Pasalnya, festival bergenre electronic dance music (EDM) ini mendapat banyak tentangan jelang diselenggarakan pada 15-16 Desember 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Muncul informasi sejumlah Ormas akan melakukan aksi unjuk rasa saat acara itu bergulir. Kepolisian mengaku tak permasalahkan demonstrasi dilakukan pada malam hari saat acara itu berjalan.
"Demo malam hari boleh saja. Namun, tetap ada batas waktunya. Ya, itu kan tergantung nanti negosiasi saja," ucap Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu, kepada wartawan, Jumat (15/12/2017).
Untuk mengantisipasinya, lanjut Roma, kepolisian sudah mempersiapkan personel untuk mengawal acara tersebut. Kata, Roma, ada 600 personel disiapkan untuk keamanan bila demo terjadi.
"Pemberitahuan akan ada demo telah diterima. Ya, kami telah menyediakan banyak personil yang tergabung pada pasukan Polda, Polsek, Brimob, serta TNI," tambah Roma.
Nantinya, saat DWP berlangsung pun pengamanan ketat juga diberlakukan pada penonton yang hadir. Nanti ada pembagian keamanan di ring satu, dua hingga tiga.
"Ditambah, nanti kami akan menjaga kenyaman lalu lintas biar tidak macet. Pengalihan lalu lintas nanti ada kalau situasi di luar kendali," tutupnya.