KRICOM - Seluruh politikus dan pejabat tinggi Republik Rakyat Cina (RRC) berkumpul di Kota Beijing untuk mengikuti Kongres Partai Komunis Cina pada Rabu (18/10/2017).
Presiden Cina Xi Jinping dalam kongres tersebut menyampaikan sebuah pidato yang menekankan bahwa Partai Komunis Cina harus segera berevolusi untuk terus mengikuti segala perubahan yang ada di dunia saat ini.
"Ini adalah titik sejarah perubahan dalam pembangunan Cina," ujar Xi dalam pidatonya, seperti dikutip dari The Guardian.
"Negara Cina yang telah berdiri dan menjadi sejahtera serta kuat, saat ini tengah menyambut masa depan yang baru. Ini adalah era bagi Cina untuk bergerak kian dekat ke atas panggung dan membuat kontribusi yang besar bagi umat manusia," ungkapnya.
Namun Xi mengingatkan bahwa segala tujuan tersebut harus digapai dengan kerja keras, sehingga Cina bisa menjadi kekuatan besar yang bisa memimpin dunia dalam berbagai hal, mulai dari politik, ekonomi, militer, dan lingkungan.
"Untuk mencapai 'Impian Cina' tak akan seperti 'berjalan-jalan di dalam taman'. Impian ini akan membutuhkan lebih dari tabuhan drum dan pukulan gong," sambungnya lagi.
Xi juga menegaskan, RRC akan terus bergerak sesuai idealismenya sebagai sebuah negara sosialis. Namun, pria berusia 64 tahun tersebut memaparkan bahwa Cina harus mulai menganut sosialisme era baru.
"Kita harus mengamankan sebuah kemenangan dalam membangun masyarakat yang sejahtera demi menggapai sebuah kesuksesan dari sosialisme dengan karakteristik Cina era baru," papar Xi.
Namun dalam pidato panjangnya yang berdurasi 3 jam 23 menit tersebut, Xi juga tetap mengingatkan bahwa Cina masih harus meningkatkan usahanya untuk memberantas korupsi yang masih hidup di sela-sela Partai Komunis Cina.
"Negara Cina adalah negara yang hebat. Negara ini telah melalui berbagai jalan yang terjal, tetapi tetap bisa berdiri dengan kokoh. Warga negara Cina adalah warga yang hebat. Mereka tak pantang menyerah, berani, dan tak pernah berhenti dalam mengejar pembaruan," lanjutnya.
Di samping itu, Xi juga memberikan sebuah 'salam perpisahan'. Pasalnya, Xi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden dalam waktu dekat.
"Saya berterima kasih kepada para delegasi yang hadir atas kerja yang kenal lelah, sehingga Cina bisa berdiri dengan tegak di kawasan Asia Timur," pungkasnya.