KRICOM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai potensi kehancuran bangsa Indonesia sudah terjadi di depan mata. Salah satunya bisa terlihat dari gejala korupsi yang kian marak.
Perkara korupsi itu pun merupakan bukti kalau pemerintahan Indonesia saat ini sangat lemah. Hal tersebut bisa terlihat dari segi pendidikan dan ekonomi yang tertinggal dari negara lain.
"Pembangunan juga minim, tak menetes ke rakyat paling bawah, tidak dirasakan kesejahteraan oleh rakyat paling bawah, terjadi instabilitas juga tambah kesenjangan antara kaya dan miskin," kata Prabowo saat acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 digelar di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Prabowo mengklaim, cuma negara Indonesia yang mayoritas kekayaan negaranya dikuasai oleh 1 persen golongan saja.
"Itu dibuktikan oleh gini ratio yang diakui oleh Bank Dunia. Gini ratio kita sekitar 41. Artinya 1 persen kuasai 41 persen kekayaan republik kita," tutur dia.
Padahal, lanjut Prabowo, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
"Rakyat harus merasa aman dan mendapat kesejahteraan baru negara itu dikatakan berhasil," pungkas dia.