KRICOM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan berkomentar saat dimintai pendapatnya soal pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang telah menginjak tahun ketiga.
Menurutnya, masukan kepada Jokowi dapat disampaikan oleh anak buahnya di DPR. Bahkan saat diminta masukan untuk pemerintah pun, Prabowo tetap tak mau.
"Saya kira ada DPR, biar DPR menyampaikan semuanya. Saya jangan, enggak berani menilai," ujar Prabowo usai menghadiri acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Namun saat menjadi pembicara, mantan pesaing Jokowi ini meminta pemerintah berhati-hati mengelola bangsa ini. Sebab apabila kemiskinan terus terjadi, bukan tidak mungkin apabila terjadi konflik internal antar warga.
"Bangsa kita sekarang ini hidup di dunia yang jumlah penduduknya tambah banyak. Ledakkan jumlah populasi. Berarti ada perebutan lahan, air, tanaman, makan. Berarti bisa nanti akan bertikai berebut air dan tempat hidup. Kita tidak hidup sendiri, hidup dalam era persaingan," tutur Prabowo di depan penonton.
Apalagi, sambung Prabowo, ada negara-negara lain yang tengah berlomba untuk menguasai sumber daya di tanah air.
"Ada ratusan bangsa semuanya cari keamanan semuanya kesejahteraan, akhirnya terjadi persaingan. Karena semua ingin sejahtera, aman, berarti terjadi perebutan air, tanah dan sumber daya alam," ujarnya.
Dia lantas berpesan kepada pemerintah untuk terus menjaga keamanan dan menjamin kesejahteraan setiap warganya.
"Tujuan suatu negara mencari keamanan dan kesejahteraan. Rakyat harus rasa aman dan dapat kesejahteraan baru negara itu dikatakan berhasil," pungkasnya.