KRICOM - Lembaga Advokasi Indonesia Raya, DPP Partai Gerindra menyambangi gedung Bareskrim Polri untuk melaporkan salah satu akun Twitter yang dianggap menyebar fitnah dan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Adapun akun tersebut adalah @GuruSocrates yang menyebut bahwa Prabowo telah menerima sejumlah uang dari CEO Lippo Group, James Riady untuk membatalkan dukungan kepada calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.
Sekjen Lembaga Advokasi Indonesia Raya, M Said Bakrie menegaskan bahwa cuitan yang dilayangkan kepada mantan Komandan Kopassus itu tidak benar.
"Sangat keji dan fitnah yang teramat besar. Sekali lagi saya sampaikan tidak benar," kata Said di Bareskrim Polri, Selasa (24/10/2017).
Said menduga, cuitan tersebut dibuat untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo.
Selain merugikan nama baik Prabowo, cuitan tersebut juga berpotensi memecah belah antara pendukung Prabowo dengan elemen bangsa.
"Kami tidak tahu motifnya apa. Yang jelas kami nilai ini untuk menjatuhkan elektabilitas Pak Prabowo," ungkapnya.
Tak hanya melaporkan akun Twitter @GuruSocrates, mereka juga melaporkan akun Facebook bernama Inas N Subir yang menyebut Prabowo mengajarkan strategi merampok tetangga yang sedang susah.
"Kami tidak tahu siapa sebenarnya pemilik akun ini. Tapi akun itu sudah merusak nama baik Pak Prabowo. Tidak pernah dan tidak masuk akal Pak Prabowo melakukan hal demikian," tandasnya.
Dengan laporan tersebut, ia berharap agar kasus itu bisa diusut tuntas oleh aparat kepolisian guna memberikan efek jera kepada oknum penyebar fitnah.