KRICOM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait informasi di media yang menyebut dirinya bertemu dengan Tomy Winata selaku Bos Group Artha Graha dan Pemilik Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang pada Agustus lalu.
"Benar ada pertemuan itu dan Pak Prabowo tidak sedikitpun memberikan semacam tekanan dan lain-lain kepada saya," ucap Anies Baswedan di Balai Kota, Selasa, (24/10/2017).
Pada pertemuan tersebut, Anies mengaku tidak kenal dengan mereka dan disana dirinya hanya mendengarkan pembicaraan saja.
"Prabowo bersahabat dengan semua pihak dan menerima tamu dari mana-mana, baik akademisi, pengusaha, politisi, ada banyak kalangan dan pada pertemuan itu saya datang tapi hanya mendengar saja. Sama sekali tidak ada pembicaraan apalagi kesepakatan dalam menyangkut apa langkah-langkah (soal reklamasi) Saya hanya mendengar aja ," ucap Anies.
Anies menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, meski bertemu langsung dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan di proyek reklamasi Teluk Jakarta, Anies mengaku tidak ada hal-hal khusus yang dibahas soal reklamasi. Apalagi isu soal dirinya ditekan pengembang lewat Prabowo.
"Tidak benar kalau ada (tekanan dari Pak Prabowo) justru beliau menggarisbawahi kepada saya dalam memimpin yang penting jaga kepentingan umum, jaga kepentingan publik," kata dia
"Pak Anies jalankan yang menurut Pak Anies benar. yang penting semua untuk kepentingan rakyat sesuai dengan perundang-undangan," tambah Anies menyebut pesan Prabowo kepada dirinya.
Sekadar informasi, dalam Majalah Tempo Edisi 23-29 Oktober 2017. Terdapat laporan dengan judul Drama Lobi Mengunci Reklamasi.
Dalam laporan itu, tertulis bahwa ada pertemuan antara Anies Baswedan dengan Bos Group Artha Graha, Tomy Winata dan Pemilik Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma.