KRICOM - Presiden Joko Widodo diingatkan agar menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat. Jika tidak, bukan tidak mungkin Indonesia akan kalah dengan negara lain.
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpandangan bahwa Indonesia harus kuat untuk menghadapi tantangan zaman ke depan yang semakin berat.
"Tantangan zaman ke depan semakin berat, di mana yang kuat semakin merajalela, sedangkan yang lemah semakin tertindas," kata Prabowo Subianto pada acara 'Conference for Indonesia Foreign Policy 2017: Nasionalisme Abad-21' di Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Menurut dia, nasionalisme di abad ke-21 adalah bangsa Indonesia memiliki kekuatan, percaya diri, dan berpresitasi.
"Bicara nasionalisme adalah bicara pemerintahan dan seni menjalankan pemerintahan," katanya.
"Karena semua negara di dunia tujuannya adalah aman, damai, dan sejahtera," tambahnya.
Terus bertambahnya penduduk dunia, lanjut Prabowo, mengakibatkan bangsa-bangsa di dunia sudah berebut lahan, air, dan pangan. Untuk itu, Indonesia harus menyikapi secara tepat dan cermat.
Pria yang mengenakan kemeja putih ini menambahkan, perwujudan nasionalisme abad ke-21 dapat dilakukan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Penguasaan iptek ini harus dilengkapi dengan pembanguan karakter nasional serta seni budaya dan prestasi olahraga," tandas Prabowo.