KRICOM - Menjadi kepala daerah di Indonesia bukan perkara mudah. Masing-masing calon harus menyiapkan uang ratusan juta rupiah apabila ingin menang pemilu, enggak heran kalau beberapa politikus ada yang stres jika kalah.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto membenarkan kalau sistem demokrasi saat ini terlalu banyak main uang.
"Ada anak muda bilang ke saya mau jadi Bupati, Gubernur dan Wagub, saya sangat sedih. Saya harus tanya anda punya uang berapa, bukan anda lulus kuliah kapan, pernah nulis buku berapa, kerja di pulau mana," kata Prabowo saat menjadi pembicara di Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017, Sabtu (21/10/2017).
Dia merasa kondisi bangsa Indonesia saat ini tengah mengalami darurat demokrasi di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau saya punya pendapat bahwa demokrasi kita sekarang terus terang saja berada dalam keadaan rawan. Ini pandangan saya sebagai pelaku. Karena mungkin ini adalah kesalahan elit sendiri," tuturnya.
Bahkan, sistem poitik yang dilahirkan sekarang adalah sistem yang membahayakan azas demokrasi itu sendiri
"Kenapa saya katakan demikian karena sistem kita sekarang tidak belum berhasil membangun pemimpin muda yang pintar , handal dan beraklak baik berkepribadian baik yang bernitegritas muncul dari sistem ini," tandasnya.