KRICOM - Lembaga Roda Tiga Konsultan (RTK) mengeluarkan hasil survei perihal sosok yang pantas terjun di Pemilihan Presiden 2019. Dua nama kuat yang mendominasi, yakni Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Dalam hasil survei secara terbuka RTK, nama Jokowi bercokol di posisi pertama sebagai pemilik elektabilitas tertinggi. Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo ini mengantungi elektabilitas sebesar 29,8 persen.
"Sekitar 29,8 persen masyarakat memilih Jokowi dalam pilihan terbuka dan 36,6 persen pada pertanyaan semi terbuka dengan pilihan nama," ujar Direktur Riset RTK Rikola Fedri dalam sebuah diskusi di Kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan, Minggu (22/01/2017).
Adapun metode survei secara terbuka, yakni para reponden dari RTK dibebaskan memilih calon yang diinginkan. Sedangkan metode semi terbuka, yakni para responden sudah disodori nama-nama capres yang bakal dipilihnya.
Dalam dua metode survei ini, nama Prabowo Subianto setia menguntit Jokowi pada urutan kedua. Dari metode terbuka, elektabikitas Prabowo tercatat sebesar 17,4 persen
"Pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto dipilih (masyarakat) sekitar 17,4 persen pada pilihan terbuka dan 22 persen pada pilihan semi terbuka," lanjutnya.
Kemudian dari metode simulasi head to head, elektabilitas Jokowi dan Prabowo bersaing ketat. Kedua tokoh ini hanya terpaut elektabilitas sebesar 15 persen.
"Artinya, Jokowi tidak tak terkalahkan," ujar dia.
Hanya hasil survei ini terbilang belum aman untuk Jokowi sebagai incumbent. Padahal sebagai incumbent, angka elektabilitas Jokowi bisa mencapai angka 50 persen.
"Sebagai incumbent posisi Jokowi masih rentan," pungkasnya.
Diketahui, survei dilakukan RTK pada 15-29 September 2017. Survei dilakukan menggunakan metode stratified random sampling dengan melibatkan 2.600 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Tercatat margin of error dari survei sebesar 1,96 persen.