KRICOM- Eks anggota Presidium 212 Faizal Assegaf menyesalkan pengangkatan Nursyahbani Katjasungkana sebagai anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Gerakan aksi bela Islam itu kan mengkhawatirkan kebangkitan PKI. Gerakan yang kita lihat itu kan menentang kebangkitan PKI, tapi di saat yang sama Anies kan ngangkat korban pembela korban PKI kan. Nursyahbani, pengacara atau pembela eks Partai Komunis Indonesia (PKI), Nursyahbani Katjasungkana, dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan di posisi yang strategis," kata Faizal kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
"Tentunya kami menyayangkan. Ini kan menimbulkan anomali, kontradiktif," tambah dia.
Faizal menilai, selama ini Anies dikenal getol melawan kebangkitan PKI. "Anies kan datang di Petamburan, bahwa kalau dia jadi gubernur terpilih dia membela ulama, membela Umat Islam, yang kedua berkomitmen untuk gerakan anti PKI, itu kan pembicaraan di Petamburan," kata Faizal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pembentukan komite baru bernama Komite Pencegahan Korupsi (PK) DKI Jakarta. Komite ini merupakan bagian dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Komite PK yang diketuai oleh mantan Komisiomer KPK, Bambang Widjojanto tersebut, memiliki empat orang anggota. Salah satunya aktivis LSM Hak Asasi Manusia Nursyahbani Katjasungkana.