KRICOM - Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin menjelaskan alasan batal pulangnya Habib Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018 lalu.
Novel mengungkapkan jika batal pulangnya HRS karena permintaan dirinya dan pengikut serta pendukung HRS lainnya dengan alasan kondisi di Indonesia belum memungkinkan habib untuk pulang.
"Masukan dari kami kondisi di Indonesia sangat tidak memungkinkan untuk beliau pulang. Karena kami melihat di lapangan dan saya melaporkan kepada Habib Rizieq untuk bisa menunda kepulangannya," ujarnya kepada awak media di Hotel Ibis Menteng, Rabu (28/2/2018).
Ia mengatakan permintaan ini dikarenakan pihak Kepolisian tidak menunjukkan iktikad baik dan kerja sama dengan tidak mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Novel bingung dengan sikap polisi yang tiba-tiba mengerahkan 3500 anggota untuk berjaga saat isu kepulangan HRS. Jika benar pada saat itu HRS pulang, ia memastikan para penjemput HRS akan berhadapan dengan aparat.
"Itu bukan pengamanan biasa, tapi dikondisikan benar benar untuk berhadap-hadapan dengan kami dan Habib Rizieq selalu tidak mau umat Islam berhadapan dengan aparat. Kalau Habib Rizieq pulang, kami kemarin siap. Kami siap untuk membela habib Rizieq, darah nyawa penjara taruhannya," tegas Humas PPIB ini.
Soal video yang tersebar HRS berada di bandara Jeddah menurutnya adalah untuk bepergian ke tempat lain dan bukan untuk pulang ke Indonesia.