KRICOM - Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memadati Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Mereka ingin para majelis hakim Peninjauan Kembali (PK) bisa berlaku adil dan segera membebaskan idolanya dari kasus penistaan agama.
Salah satu peserta aksi, Diana (47) membandingkan keberanian Ahok menjalani proses hukum dibanding Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang kini berada di luar negeri.
"Itu mana Rizieq enggak pulang-pulang. Dia kan yang meminta agar Ahok taat hukum, kok sekarang malah kabur," kata Diana di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).
Massa pro Ahok memakai sejumlah atribut khas pasangan calon Pilkada DKI Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, dengan memakai baju bercorak kotak - kotak.
Mereka juga membawa spanduk bertuliskan 'Peduli Ahok', 'Bebaskan Ahok' adapula membawa karangan bunga yang bertuliskan 'Pak Ahok You are Not Alone Kami Tetap Setia Mendukung Anda' dan 'Aksi BAJA NKRI Ahok For NKRI'.
"Ini bentuk kesetian kami, jangan biarkan Pak Ahok sendiri. Kami peduli sama Ahok. Dia sedih sendiri di dalam penjara. Kami tetap Suport pak Ahok. Kami mau dia bebas," timpal Maya (38), massa pendukung Ahok lainnya.
Maya berharap dengan PK yang dilakukan tim kuasa hukum Ahok, Ahok mendapatkan keadilan dengan segala yang sudah dilaluinya di dalam penjara di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Kami minta Pak Ahok dapat keadilan. Dia sudah mau dipenjara meninggalkan jabatannya. Kami minta Pak Ahok bebas," ujar Maya.
Massa dari pro Ahok masih terus berorasi, diselingkan dengan massa bernyanyi dan berjoget dengan musik yang diputar dari mobil komando tersebut.
Adapun arus lalu lintas tetap berjalan normal, tak ada pengalihan jalan yang dilakukan. Polisi tetap melakukan penjagaan di sekitar lokasi.