KRICOM - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengaku tidak diberitahu langsung oleh Tommy Soeharto terkait akan berdirinya partai Beringin Karya (Berkarya) yang kini diloloskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilu 2019 mendatang.
Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP itu mengaku mendapat informasi terkait akan adanya partai Berkarya itu dari orang-orang dekatnya yang juga kenal dengan Tommy.
"Tomi sih engga langsung (bilang). Ya orang (orang lain) yang menyampaikan kepada saya waktu masih jadi ketua partai Golkar waktu itu," kata Setya Novanto jelang sidang lanjutan perkara pokok e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Meski demikian, menurut Novanto, Tommy tentu sudah memiliki pertimbangan untuk membuat sebuah partai. "Tentu Mas Tommy sudah punya pertimbangan-pertimbangan untuk memikirkan setelah disetujui sebagai partai yang baru pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi apa-apa yang sudah diputuskan KPU," jelasnya.
Sebelumnya, KPU menetapkan Partai Berkarya sebagai nomor urut 7 dalam peserta Pemilu 2019. Partai Berkarya ini memiliki fokus kegiatan pengabdian dan perjuangan politik seperti, memberikan bantuan kepada petani, nelayan, hingga usaha kecil dan menengah.
Partai ini disebut-sebut mirip dengan Partai Golkar yang dulunya diketuai Setya Novanto, lantaran menggunakan logo pohon beringin dan warna kuning.
Partai Berkarya diketahui dipimpin oleh Neneng A Tutty dan didampingi oleh Badaruddin Andi Picunang sebagai Sekretaris Jenderal, serta Ketua Majelis Tinggi dan Dewan Pembina adalah Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.