KRICOM - Memasuki tahun politik 2019, banyak nama yang berpotensi muncul sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019. Tidak hanya nama-nama yang sudah terbiasa beradu di kancah pilpres, beberapa nama kepala daerah juga ikut muncul berdasarkan beberapa rekomendasi dan survei.
Sebut saja salah satunya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menjadi salah satu nama yang digadang-gadang akan diusung menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku harus patuh pada keputusan partai jika memang Anies harus diangkat sebagai cawapres.
"Kami sebagai kader Gerindra selalu patuh sama keputusan partai. Apapun keputusan yang diambil oleh Pak Prabowo yang menyimak aspirasi dari DPD, khususnya Jakarta kita tinjau nanti pertimbangkan tersebut," ujarnya di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Ia tak menampik dan enggan juga keberatan jika Anies harus diajukan sebagai orang nomor dua di Indonesia untuk periode 2019-2024. Pasalnya, menurut dia, yang terpenting adalah mengikuti mekanisme partai.
"Saya menyerahkan semua kepada mekanisme partai. Saya ikut arahan saja. Hari ini DPD menyampaikannya Pak Prabowo yang akan diminta kesiapannya membawa mandat ini dan membawa koalisi. Belum Pak Anies," jelasnya.
Seperti diketahui, Prabowo telah dideklarasikan sebagai Calon Presiden 2019 oleh seluruh DPD Partai Gerindra secara serentak. Pengumuman tersebut bertepatan dengan ulang tahun satu dekade partai ini pada Minggu (11/3/2018). Meski begitu belum ada pernyataan langsung dari Prabowo untuk mengajukan diri dan akan berpasangan dengan siapa.