KRICOM - Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menduga ada upaya dari tim Joko Widodo (Jokowi) untuk menggembar-gemborkan seolah-olah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto adalah penantang terkuat Jokowi di Pilpres 2019.
"Dugaan saya ada upaya yang sistematis dan terstruktur, seolah-olah yang bisa melawan Jokowi itu hanya Prabowo. Jadi tujuannya adalah bagaimana kembali terulang kontestasi lama antara Prabowo dan Jokowi," kata Pangi Syarwi Chaniago, Minggu (4/3/2018).
Dia menuding adanya rekayasa dari pihak tertentu untuk men-setting lawan dari petahana tersebut.
"Menurut saya ini dari tim Jokowi yang mendesain dan merekayasa agar Prabowo bisa kembali maju sehingga head to head antara Jokowi-Prabowo terulang kembali. Jadi cinta lama bersemi kembali," sambungnya.
Pangi menjelaskan, banyaknya pemberitaan diharapkan membuat Prabowo kian percaya diri maju dan duel dengan Jokowi, ketimbang menjadi 'king maker'. Padahal, katanya, sebenarnya ada calon lain yang berpotensi yang bisa diusung Prabowo bila dirinya berada di belakang layar.
Jika cara tersebut berhasil dan Pilpres 2019 kembali terjadi seperti tahun 2014, yakni Jokowi melawan Prabowo, maka dosen ilmu politik pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyebut, Jokowi akan melenggang mulus untuk mempertahankan kursi RI 1.
"Kalau Jokowi lawan Prabowo, saya kira pilpres sudah selesai, enggak perlu lagi kita tahu hasilnya lewat survei. Karena kalau dengan Prabowo akan lebih mudah, enggak terlalu sulit untuk mengalahkannya," jelas Pangi.
"Itu sebelum Pemilu kita sudah tahu hasilnya. Kemungkinan Jokowi menang dengan mulus. Karena Jokowi lebih mudah menaklukkan Prabowo ketimbang calon alternatif atau figur baru lain," pungkasnya.