KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mensinyalir ada pelaku usaha yang sengaja mencari keuntungan dengan memainkan harga sembako menjelang Natal dan tahun baru. Pasalnya, menjelang kedua momen tersebut biasanya terjadi peningkatan permintaan sembako.
"Tadi kami menyamakan persepsi menghadapi libur Natal dan tahun baru. Nah, ini dari sisi ekonomi akan menimbulkan permintaan bahan pokok yang meningkat dibanding sebelumnya. Dari sudut pandang kami, ini juga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mengambil keuntungan," kata Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (11/12/2017).
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa 11 komoditas sembako menjelang Natal dan tahun baru dipastikan aman.
"Tahun ini stok cukup untuk 11 komoditas strategis. Harga juga stabil, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada hal yang membedakan tahun ini, yaitu kami bisa menstabilkan harga beras tanpa impor. Bahkan yang menarik, ada komoditas strategis yang harganya stabil tanpa impor. Bahkan kami sudah ekspor, seperti bawang merah, jagung, dan cabe merah," jelasnya.
Sementara Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, dalam 10 tahun terakhir beberapa bahan pokok seperti terigu, daging, dan jagung diharapkan stabil.
"Jadi dengan ketersediaan suplai dan tidak adanya lonjakan untuk kebutuhan industri tentu tidak ada hal-hal signifikan yang mengganggu sehingga membuat harga pangan stabil," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolri, menteri perindustrian, menteri pertanian, dan Kepala BPOM melakukan video conference dengan kapolda se-Indonesia untuk mengetahui stok sembako di wilayah masing-masing menjelang Natal dan tahun baru.