KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berserta jajaran dan 12 perwakilan sopir angkot Tanah Abang telah melakukan mediasi terkait tuntutan pembukaan Jalan Jati Baru Raya yang saat ini digunakan untuk PKL.
Kepala Dinas Perhubungan, Andri Yansah yang mewakili pihak Pemprov mengatakan, pihaknya menerima aspirasi para sopir angkot, salah satunya soal penghentian operasi bus Transjakarta Tanah Abang Explorer karena dianggap mematikan pendapatan sopir angkot.
"Yang dituntut mereka adalah minta akses di stasiun Tanah Abang dan penghentian Tanah Abang Explorer sampai ada kesepakatan," ucap Andri di Balai Kota, Rabu (30/01/2018).
Kemudian terkait tuntutan dibukanya Jalan Jati Baru Raya, Andri masih menggodok agar keputusan akhir tidak merugikan kedua belah pihak.
"Jadi bukan dibuka lagi, tapi diberi akses. Para PKL masih boleh berjualan dan angkot bisa kembali beraktivitas seperti semula," ucap Andri.
Untuk detail pembahasan kedua belah pihak, ia memastikan tidak bisa selesai hari ini. Oleh karenanya, pihaknya memutuskan untuk kembali melakukan pertemuan pada Jumat (2/2/2018).
"Hari Jumat besok, kami dengan tim yang ada serta 12 orang ini untuk mencari solusi setelah Salat Jumat sekitar jam 2-an," ucap Andri.
Hal serupa juga dikatakan oleh Abdul Rosyid, salah satu perwakilan sopir angkot Tanah Abang. Dirinya menegaskan kalau para sopir angkot akan membubarkan diri dan menunggu pembahasan selanjutnya.
"Pak Wagub (Sandiaga) mencari solusi agar sopir angkot bisa masuk. Saya juga ada usulan, tetapi tunggu Jumat saja. Puas atau tidak puas kalau belum dipenuhi ya enggak puas. Intinya tunggu saja hari Jumat," tegas Abdul.