KRICOM - Nasib tragis dialami Ahmadi (47), warga Dusun Mranggen, Sukoharjo. Pria yang merupakan seorang ustaz sekaligus pengurus Pondok Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) At-Taqwa Sukoharjo itu meninggal saat hendak mengisi pengajian.
Peristiwa bermula saat korban memacu sepeda motor usai menjadi penceramah di masjid dekat rumahnya daerah Polokarto. Belum sampai tempat pengajian lainnya, maut keburu menjemput Pak Ustaz.
"Saat itu korban dalam perjalanan naik motor, dari arah Karanganyar ke barat atau Solo. Tiba-tiba sebuah dahan pohon mahoni patah dan menimpa kepalanya," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, Kamis (5/10/2017).
Ahmadi langsung terkapar di jalan dalam kondisi tak sadarkan diri. Warga sempat menaikkan tubuhnya ke sebuah truk usai menepikan tubuhnya dari jalan raya, dia kemudian dilarikan ke RSUD Moewardi Solo.
Pasca kecelakaan itu, masyarakat sekitar langsung menebang pohon di sekitar lokasi. Bisa saja, ada korban lain dari kejadian tersebut setelah Pak Ustaz
"Dahan-dahannya yang rawan patah ditebang. Di pohon mahoni itu, sudah terlalu lebat dan dahannya tidak kuat menahan beban lalu patah," tambahnya.
Bambang tak menampik peristiwa itu masuk bencana alam, hanya saja wilayahnya berada di Kabupaten Sukoharjo sehingga ia menyerahkan penanganan santunan korban ke pengampu wilayah.
Kapolsek Jaten AKP Suryono mengatakan korban menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Terdapat luka parah di bagian kepala.
"Meninggal dunia di RS. Karena termasuk bencana alam, jadi kami serahkan ke instansi terkait," tutup Suryono.