KRICOM - Kasus robohnya tiang LRT di Kelapa Gading, Anies Baswedan mengingatkan pentingnya keselamatan kerja dalam setiap pekerjaan atau pembangunan yang dilakukan di wilayah Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyebut jatuhnya tiang LRT ke rumah warga di kawasan Kelapa Gading itu akibat dari dikebutnya proyek penunjang Asian Games tersebut. Menurut Anies, dikebutnya pembanguan LRT berpotensi timbulkan keteledoran sehingga berakibat pada keselamatan.
"Jadwal proyek itu memang sempat tertunda, kemudian dikebut untuk menutup keterlambatan kemarin. Jadi ketika ada percepatan seperti itu, potensi keteledoran pasti meningkat," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu siang (18/10/2017).
Karenanya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta kepada pengembang agar mengedepankan keselamatan, baik pekerja maupun warga Jakarta.
"Keselamatan nomor satu. Kalau tidak selamat, urusan jadi panjang. Dan salah satu hal yang kemarin kita bicarakan, jadwal proyek itu harus dimonitor dengan baik," tegasnya.
Meski demikian, Anies menyebut hal apa pun yang dikerjakan oleh pemerintah daerah dan menyangkut keselamatan publik, pihaknya akan bertanggung jawab untuk mengurusinya. Pihak Pemprov DKI juga akan menanggung kerugian yang diderita korban.
"Semua proyek yang menyangkut publik dan dikerjakan oleh pemerintah daerah itu, Pemprov harus bertanggung jawab. Safety nomor satu," tandasnya.
Diketahui, tiang Light Rail Transit (LRT) yang dikerjakan PT WIKA di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara roboh dan menimpa rumah warga pada Selasa (17/10/2017).
Sebuah rumah milik Kartadi Cahya yang berada di Jalan Kelapa Nias Raya, atau di samping Masjid Al Musyawaroh, Blok PA 3 No 02 Kelurahan Pegangsaan Dua pada Selasa tertimpa tiang Portal Gentry. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.