KRICOM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar aksi bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2017) lusa. MUI mengimbau seluruh ormas Islam di Indonesia terlibat dalam aksi damai ini.
Namun, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj memastikan pihaknya tak akan hadir dalam aksi tersebut.
"Enggak hadir karena menyelesaikan masalah tidak hanya dengan aksi," tegas Said ditemui di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Menurut Said, yang diperlukan saat ini adalah mendorong Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Indonesia untuk bertindak nyata dalam menyelesaikan polemik ini.
Apalagi, lanjut Said, sebelum adanya Aksi Bela Palestina yang digagas MUI, pihaknya telah lebih dulu melakukan aksi di depan Kedutaan Besar AS pada Jumat (8/12/2017) pekan lalu.
"Sikap NU kita sudah keluar. Pertama kali Ansor kan sudah keluar. Kita harus tetap dorong memperkuat yang sudah dilakukan Ibu Retno (Menlu) dan Pak Jokowi," ucapnya.
Kendati tak akan turun dalam Aksi Bela Palestina, Said mempersilakan bagi para Nahdliyin yang hendak terlibat dalam Aksi Bela Palestina asalkan tak membawa atribut PBNU.
"Boleh dong (Nahdliyin ikut), masa enggak boleh. Tapi agar tidak memakai simbol NU," imbau Said.
Sekadar informasi, Aksi Bela Palestina akan diawali dengan kegiatan Salat Subuh bersama di Monas. Setelah itu akan dilanjutkan dengan orasi menentang penjajahan Palestina, nasyid, pembacaan puisi, serta doa dan zikir bersama. Diperkirakan aksi tersebut akan selesai pukul 11.00 WIB.