KRICOM - Pelaku penganiayaan dan perampokan terhadap seorang pemuda berinisial OM (20), Raden Pambudi (32) mengaku nekat melakukan aksinya karena coba-coba. Berdasarkan pemeriksaan, pelaku ternyata mengalami kelainan seksual.
"Untuk tersangka pertama (Raden Pambudi), tadi pengakuannya memang sudah berulang kali seperti ini. Jadi menanggapi cuitan-cuitan dalam akun, kemudian sudah pernah melakukan transaksi seksual sesama jenis seperti ini dan sebelumnya berhasil," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Dwihananto di kantornya, Jumat (23/2/2018).
OM awalnya membuat cuitan butuh uang di grup Facebook bernama 'Janda Jakarta Selatan' namun tak ada respon. Lantas ia kemudian melakukan hal serupa di grup Facebook bernama 'Gay Jakarta Selatan'.
"Yang akhirnya membuat si tersangka pertama membalas akun korban dan meminta nomor Whatsapp (WA). Setelah diberi nomor WA, mereka berkomunikasi antara tersangka pertama dan korban dan berjanji untuk bertemu di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan," ucapnya.
Setelah bertemu, barulah mereka pergi bersama menggunakan mobil Toyota Calya silver untuk disetubuhi. Agar tidak melawan, korban dicekoki minuman keras hingga 7 butir obat anti mabuk.
Namun karena korban tidak bisa ereksi, nafsu Pambudi hilang dan akhirnya membuang korban dalam kondisi telanjang dengan mulut dilakban serta tangan dan kaki terikat di kawasan Kemang Timur.
"Setelah mereka membuang korban, mereka pulang ke tempat masing-masing dan berkeliaran di sekitar ITC Depok," ujar Mardiaz.
Lebih lanjut Mardiaz menambahkan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pengembangan dalam kasus ini. Ia berencana akan menyelidiki soal akun Facebook gay tersebut.
"Tentunya ini kami masih fokus terhadap penyelidikan kasus ini dulu. Nanti kami akan mencoba melakukan penyelidikan terhadap akun tersebut," tutupnya.