KRICOM - Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan jika penggunaan lahan milik Abraham Lunggana atau Haji Lulung untuk merelokasi pedagang Blok G Tanah Abang masih sekadar wacana. Pasalnya, belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Lulung.
"Soal lahan Pak Haji Lulung, kami lagi berpikir apakah bisa atau enggak, eksposenya kan Pak Haji Lulung begitu, nanti dia enggak mau ngasih lagi," ucap Arief di Balai Kota, Kamis (04/01/2018).
Arief juga mengatakan jika lahan milik Lulung menjadi opsi terakhir. Sebab, dua opsi lain, seperti lahan milik PT KAI dan PD Sarana Jaya tidak bisa digunakan.
Ia bahkan menilai jika lahan Haji Lulung yang berada di samping Hotel Pharmin, Jati Baru, Tanah Abang masih kurang. Oleh karenanya, Arief ingin meminta bantuan Lulung untuk mengajak kolega-koleganya agar mau menyewakan lahannya juga.
"Jadi kalau lahan itu kekecilan, di situ temen-temennya, tetangga Haji Lulung bisa bantuin kami untuk ngomongin ke mereka," jelas Arief.
Pihaknya pun memastikan bakal menyosialisasikan relokasi kepada para pedagang. Soal lahan Haji Lulung, penyewaan tersebut diakui murni bisnis demi para penghuni Blok G.
"Ini sudah disosialisasikan, tapi sebelum disosialisasi saya ingin dapat lahan dulu. Makanya saya bilang jangan disebut-sebut dulu. Kalau enggak nanti orang pada takut disangkanya ada main-main. Padahal ini bisnis murni saya nyewa," tegasnya.
Sayangnya, diskusi terkait penyewaan lahan dengan Lulung belum bisa terlaksana dalam waktu dekat.
"Yang punya lahan lagi liburan. Semoga minggu depan kami sudah bisa dapat signalnya. Mudah-mudahan ini terjadi (sewa lahan Haji Lulung). Kalau enggak, kami susah juga," tutup Arief.