KRICOM - Penjualan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus ternyata tak selaris iPhone pendahulunya. Padahal, ponsel pintar andalan Apple itu sudah dilempar ke pasaran Amerika Serikat dan Kanada sejak September 2017.
Dilansir dari Reuters, Senin(23/10/2017), akibat tak lakunya iPhone 8 ini, pada Kamis (19/10/2017) saham Apple mengalami penurunan hampir tiga persen.
Salah satu operator di Amerika Serikat dan Kanada menyebut jika penjualan pada kuartal ketiga tahun ini mengalami penurunan. Kuat dugaan, menurunnya penjualan iPhone 8 karena harganya dibanderol yang terlalu tinggi.
Salah satu operator terbesar di Kanada, Chief Executive Rogers Communication mengungkapkan, konsumen menunda pembelian karena memilih untuk menunggu iPhone X, flagship baru Apple yang dijadwalkan rilis dalam waktu dekat di awal November mendatang.
Sementara itu, Chief Financial Officer Verizon Communication, Matt Ellis mengatakan, penjualan iPhone akan melojak ketika iPhone X dipasarkan.
“Menurut saya ada perbedaan waktu dari beberapa perangkat baru, dibandingkan dengan apa yang kami lihat secara historis. Saat memasuki musim liburan beberapa perangkat baru itu dipasarkan, akan ada permintaan yang kuat,” ujar Matt
Apple sendiri tak pernah memberikan update reguler terkait penjualannya.