KRICOM - Aksi saling sindir antara Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan belum menampakkan tanda akhir. Usai menebar 'ancaman', Luhut kembali menyinggung pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais soal tudingan program 'ngibul' Jokowi.
Dalam acara Orientasi Fungsionaris Pusat Partai Golkar, Minggu (25/3/2018) kemarin, Luhut meminta kepada kader Golkar untuk tidak asal kritik, apalagi menuduh tanpa data yang diduga untuk menyindir pernyataan Amien.
Merespon pernyataan Luhut, Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais menegaskan jika Amien tidak pernah melontarkan kritik tanpa data yang jelas.
"Ya saya kira nanti Pak Amien menyiapkan tulisan. Memang sedang menyiapkan tulisan secara lebih utuh," Ujarnya ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Menurutnya, Amien memang pernah menyebut program pembagian sertifikat tanah 'ngibul'. Namun ketika melontarkan pernyataan itu, Amien menyertai dengan bukti.
"Dan yang disampaikan Pak Amien kemarin ada datanya. 74 persen tanah negara dikuasai seelintir orang, itu adalah laporan dari bank dunia tahun 2015 dan ada datanya," lanjutnya.
Lebih lanjut, politikus yang juga merupakan anak Amien Rais ini menanggapi enteng 'tantangan' soal data yang dipertanyakan Luhut. Dalam waktu dekat, mantan Ketua MPR itu bakal blak-blakan soal data-data penguasaan tanah di Tanah Air yang diklaim dikuasai oleh segelintir orang berduit.
"Jadi yang disampaikan ada datanya. Nah kalau mau dipertajam dan diperlengkap tentu nanti sangat bisa. Kami banyak masukan dari LSM, dari pakar ekonomi, pakar pertanahan yang selama ini memberi informasi dan data. Jadi yang disampaikan itu saya kira berbasis data dan fakta," tegasnya.