KRICOM - OM, pria berusia 20 tahun ditemukan tanpa busana dengan tangan dan kaki diikat di Jalan Kemang Timur V, Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu (21/2/2018). Ia ditemukan dalam kondisi mabuk dengan mulut ditutup lakban. Diduga, OM menjadi korban pencurian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan, awalnya korban diduga berkenalan dengan terduga pelaku lewat media sosial Facebook. Saat itu, OM membuat postingan 'saya butuh uang'.
Postingan O sontak disambar terduga pelaku. Lewat Facebook, terduga pelaku kemudian menawari pekerjaan dengan gaji Rp 13 juta perminggu. Mereka lantas membuat janji bertemu di salah satu minimarket di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. OM dijemput oleh tiga orang dengan menggunakan sebuah mobil berwarna silver.
Dalam perjalanan, korban ditawari pekerjaan dan diduga dicekoki minuman keras jenis intisari serta lima butir pil.
"Ketika korban sudah lemas dan setengah sadar, lalu pelaku mengambil dua unit telepon genggam milik korban. Korban kemudian ditelanjangi, diikat kaki dan tangan serta mulut dilakban, lalu diturunkan dari mobil," kata Argo di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Beruntung, saat korban diturunkan dari mobil, ada dua saksi yang melihat dan melapor ke Polsek Mampang. Polisi pun langsung memburu dan meringkus tiga perampok yang menelanjangi OM. Setelah diperiksa oleh polisi, salah satu pelaku bernama Pambudi mengaku nekat menelanjangi korban lantaran ingin menyetubuhi O.
"Ternyata motif daripada tersangka ini, dia adalah LGBT alias gay, sehingga dia bermaksud untuk berhubungan seks dengan si korban," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Dwihananto.
Saat kejadian, mereka sengaja mencekoki O dengan minuman keras agar korban tak sadar dan bisa menyetubuhinya tanpa melawan. Namun para pelaku kesal dan akhirnya membuang korban di kawasan Kemang Timur.
"Kemaluan korban ini tidak bisa bereaksi. Karena Pambudi ini jengkel, akhirnya dibuanglah si korban ke suatu tempat di Kemang Timur," ttutur Mardiaz.