KRICOM - Agen biro perjalanan yang melakukan penipuan umrah semakin bertambah. Setelah First Travel dan Hannien Tour, kini giliran PT Solusi Balad Lumampah yang diduga melakukan kasus serupa.
Dugaan penipuan bermula ketika kantor cabang PT SBL di Ruko Bekasi Town Square (BTS) Blok G-29 Jalan Cut Mutia, Margahayu, Bekasi digereduk belasan orang. Mereka mengaku calon jemaah umrah dari perusahaan travel tersebut.
Salah seorang jemaah, Senipur (59) mengaku telah melunasi biaya umrah sebesar Rp 56 juta untuk dua orang. Dia bahkan sampai buru-buru melunasi cicilan tersebut agar segera diberangkatkan ke Tanah Suci.
Namun hingga waktu yang ditentukan, Senipur dan suami tak kunjung diberangkatkan. Malah baru-baru ini, Bos PT SBL ditangkap Polda Jawa Barat.
"Kaget bukan main saya dengar beritanya. Mana sudah saya percepat bayarnya, harusnya saya bulan Juni lunasnya, karena ingin cepat-cepat (umrah), awal bulan ini saya sudah lunas," kata Senipur saat ditemui Kricom.id di lokasi, Kamis (1/2/2018).
Meski bos PT SBL sudah ditangkap, Senipur masih berharap bisa mendapat kepastian soal keberangkatan umrah atau uangnya dikembalikan.
"Saya harap jadi berangkat umrah, karena saya ingin cepat-cepat ke sana, sudah tua juga saya. Kalau tidak bisa umrah ya mau enggak mau saya minta uangnya kembali," keluhnya dengan nada kecewa.
Sama halnya dengan Riski (36). Pegawai swasta di salah satu perusahaan daerah Jakarta ini merasa malu kalau orangtuanya tidak kunjung diberangkatkan umrah oleh PT SBL.
Apalagi dia sudah mengadakan acara syukuran untuk keberangkatan orangtuanya ke Tanah Suci. Sebab PT SBL pernah berjanji akan memberangkatkan orangtua Riski pada 27 Desember 2017 lalu, namun ditunda dan dijanjikan berangkat tanggal 7 Januari 2018.
"Malu saya sudah ngadain Ratiban. Malu banget saya sama tetangga. Ini malah yang tanggal 7 Januari dibatalkan juga dan dijanjikan bernagkat 19 Februari," ujar Riski.
Meski harus menanggung malu, Riski ikhlas jika orangtuanya batal diberangkatkan oleh PT SBL. Asalkan uang sebesar Rp 36 juta yang sudah disetorkan bisa kembali.
"Karena semalam ngelihat berita di tv bahwa SBL bermasalah. Orangtua saya berdua berangkat, bayar sudah full 36 juta. Saya mau dikembalikan uang saja, karena saya sudah capek juga dijanji-janjikan," tambahnya dengan nada kesal.
Seorang ibu rumah tangga bernama Prasetyaningsih (35) juga menjadi korban penipuan PT SBL. Dia berangkat umrah lewat agen travel ini lantaran ikut-ikutan tetangga yang sudah lebih dulu daftar.
Kebetulan mereka ibadah umrah lewat jasa PT SBL dan memang diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun lalu. Sehingga, Ningsih masih menunggu itikad baik perusahaan tersebut untuk memberangkatkan dirinya.
"Saya yakin dan percaya sama PT SBL dia komitmen. Karena saya sering melihat SBL memberangkatkan ratusan orang. Termasuk tetangga saya juga sudah berangkat. Jadi saya menunggu kepastian keberangkatannya," tutup Ningsih optimis.
Berdasarkan penelusuran Kricom.id, Travel Umroh PT SBL Cabang Kota Bekasi menawarkan tiga paket yaitu Paket Executive dengan biaya sebesar Rp 22, 150 Juta, Paket Ekonomis sebesar Rp 22, 5 Juta dan Paket Hemat sebesar Rp 18, 50 Juta dengan angsuran selama 1 tahun.