KRICOM - Harapan para korban penipuan dan penggelapan PT Usmaniyah Hannien Tour untuk mendapatkan kembali uang yang mereka berikan kepada perusahaan biro perjalanan abal-abal tersebut kandas begitu saja. Pasalnya uang yang telah mereka investasikan tersebut tak bisa dikembalikan oleh pihak maskapai penerbangan.
Dari kabar yang dihimpun, Hannien Tour telah menjalin kesepakatan dengan salah satu maskapai penerbangan di Indonesia. Dalam kesepakatan yang ditandatangani pihak maskapai dan Hannien Tour, uang dengan nilai total Rp 5 miliar tersebut telah hangus karena melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi mengatakan, Hannien Tour telah menitipkan sejumlah uang senilai Rp 10 miliar kepada maskapai penerbangan terkemuka pada 9 September 2016. Seiring berjalannya waktu, Hannien Tour menggunakan uang tersebut untuk akomodasi sejumlah calon jamaah umrah senilai Rp 5 miliar. Sisanya, hangus pada 25 Juni 2017 lalu.
"Kami telah mendatangi pihak maskapai penerbangan yang diklaim oleh pihak tersangka masih memiliki uang sebesar Rp 5 miliar. Uang tersebut tidak dapat ditarik lantaran batas waktu kerja samanya pada tanggal 25 Juni 2017 lalu," terang Kasatreskrim, Kamis (18/1) siang.
Lebih lanjut, Hannien Tour dalam MOU yang dibuat dengan maskapi penerbangan tersebut tidak menyewa pesawat, melainkan membeli tempat duduk yang akan digunakan oleh calon jamaah yang berangkat ke tanah suci. Yang lebih mencengangkan lagi, Hannien Tour malah dituding masih memiliki tunggakan pembayaran sekitar Rp 500 jutaan terhadap maskapai tersebut.
"Kami juga baru mengetahui setelah mendatangi ke maskapai tersebut. Sudah uangnya tidak dapat ditarik, kami justru mendapat bukti baru jika Hannien masih memiliki tunggakan Rp 500 jutaan," jelasnya.
Seperti diketahui, korban calon jamaah umroh yang melapor ka Polresta Solo menghendaki uang yang telah disetor kepada Hannien Tour dapat dikembalikan entah berapapun nilainya untuk menutup kerugian. Namun nampaknya, keinginan para korban tidak dapat terealisasi lantaran kondisi tersebut.
Meski begitu, pihak kepolisian terus menelusuri sejumlah asset yang dimiliki oleh bos Hannien Tour, Farid Rosyidin. "Terus kami telusuri, ke mana uang korban yang dibawa oleh Hannien Tour," kata Kasat.