KRICOM - Penyidik Satreskrim Polresta Solo terus mendalami kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan biro perjalanan umrah PT Usmaniyah Hannien Tour. Dari penyidikan yang dilakukan terhadap empat tersangka, keterangan yang mereka berikan cenderung berbelit.
Meski begitu, Polisi tidak kehilangan akal dan bakal mencocokkan data yang ada di dua personal computer (PC) serta berkas catatan yang disita dengan keterangan para tersangka.
“Saat ini mulai kami bongkar isi file komputernya untuk mencocokkan keterangan antara tersangka satu dengan yang lain,” kata Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, Senin (15/1/2018).
Terkait masing-masing peran tersangka, ia mengaku jika bos atau direktur utama PT Hannien Tour, Farid Rosyidin menjadi otak dibalik penipuan yang menimbulkan ribuan korban calon jamaah umrah. Sedangkan tersangka Avianto B Satya (50) merupakan bendahara dari PT Hannien Tour.
“Kebijakan serta pengeluaran uang dikontrol langsung oleh Farid. Mereka yang di bawahnya hanya sebagai pelaksana,” jelas Kasat.
Sedangkan tersangka yang lain, Arif (50) merupakan direktur operasional. Ia bertugas menyiapkan keperluan para calon jamaah umrah mulai dari tas, koper, handuk, dan perbekalan lain yang diperlukan selama di tanah suci.
Sedangkan tersangka selanjutnya adalah Ilham (32) yang bertugas sebagai direktur teknis. Perannya dalam kasus tersebut adalah menyiapkan surat-surat berupa paspor dan berkas lainnya untuk keberangkatan calon jamaah.
“Dari hasil pemeriksaan mengarah pada tersangka Farid Rosyidin sebagai bos PT Hannien Tour,” tutur Agus.
Sejauh ini, pihak Satreskrim Polresta Solo tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti serta menelusuri aset lain yang dimiliki oleh PT Hannien Tour.