KRICOM - Partai Gerindra merasa tersinggung dengan rencana Bawaslu memanggil Ketua Umumnya, Prabowo Subianto dalam kasus dugaan permintaan mahar politik kepada La Nyalla Matalitti. Pasalnya, purnawirawan jenderal berbintang tiga ini sama sekali tak taHu menaHu dengan permasalahan ini.
Ketua DPP Bidang Hukum Gerindra, Habiburokhman mengatakan, tak pantas jika Prabowo sampai dipanggil.
"Apa dasarnya Pak Prabowo sampai dipanggil," kata Habiburokhman di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat (13/1/2018).
Habiburokhman melanjutkan, dia ingin mengingatkan jangan sampai para penyelenggara pemilu 2019 terbawa ke ranah politik publik.
"Jadi Pak Prabowo itu enggak ada sangkut pautnya. Apalagi, dasar dia (La Nyalla) adalah berdasarkan sumpah pocong," paparnya.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut berkomentar terkait adanya isu permintaan mahar politik dari Partai Gerindra kepada La Nyalla Matalitti. Mereka bahkan berniat untuk mengklarifikasi hal ini.
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya berencana memanggil Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Masalah Pak La Nyalla ini perlu diklarifikasi dan Bawaslu Jawa Timur sudah melayangkan surat pemanggilan ke Pak La Nyalla untuk klarifikasi agar tak menjadi kabar burung. Pak Prabowo juga akan kami panggil," kata Rahmat dalam acara diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2018).
Rahmat melanjutkan, Prabowo harus menjelaskan masalah ini agar jadi clear ada mahar atau tidak.