KRICOM - Prajurit TNI gadungan, Gusti Aji (45) harus berhadapan dengan anggota TNI beneran dari Kodim 0506 Depok. Bukan tanpa alasan, pria berambut cepak yang mengaku sebagai Kolonel TNI ini tidak mau membayar makanan di salah satu warteg di Kecamatan Sukmajaya.
Dandim 0508 Depok, Letkol Inf M Iskandar mengungkapkan, insiden ini terjadi pada Kamis (11/1/2018) ini langsung dilaporkan pemilik warteg. Korban saat itu ketakutan dengan ulah anggota TNI yang tidak mau membayar makanan. Dari sana pihaknya pun menerjunkan beberapa anggota Garnisum untuk mencari pelaku tersebut.
“Begitu kami ikuti sampai rumah kontrakanya, ternyata baru diketahui jika Aji itu Kolonel gadungan. Memang ulahnya ini sudah buat resah pengusaha warteg di Sukmajaya. Aji ini kerap mengaku Kolonel dari Korps Kopassus," ujar Iskandar kepada wartawan, Jumat (12/1/2018).
Setelah berhasil mengamankan Aji, lanjut Iskandar, jajaranya pun ikut menyita sejumlah atribut kelengkapan TNI. Di antaranya seragam PDH, Baret Kopassus, sangkur, tanda pangkat, hingga tiga korek gas berbentuk pistol, serta dua sepatu PDL. Dari keterangan pelaku, atribut TNI tersebut di dapatkannya dari seorang pedagang sejak lima bulan lalu.
“Memang atribut TNI milik pelaku ini sangat lengkap, dan kami juga agak sedikit terkecoh. Kami langsung gelandang pelaku ke Kodim untuk dimintai keterangan, setelah itu baru kami serahkan ke Mapolresta Depok untuk diproses hukum,” tuturnya.
Iskandar berharap agar masyarakat terus memberikan laporan jika mengetahui adanya oknum TNI yang melakukan pelanggaran di masyarakat. Dia khawatir jika aksi tersebut bukan dilakukan oleh anggota TNI resmi melainkan anggota TNI gadungan.
“Kami minta masyarakat tidak mudah percaya dengan seseorang yang mengaku aparat. Laporkan jika ada yang dirasa mencurigakan pasti akan kami tindak. Orang-orang seperti Aji inilah yang merusak nama TNI,” pungkasnya.