KRICOM - PDI Perjuangan akhirnya meniru jejak empat partai lainnya untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) menjadi Calon Presiden 2019. Dukungan itu dideklarasikan PDIP dalam rakernas tertutup di Bali, Jumat (23/2/2018).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) mengapresiasi dukungan PDIP. Pasalnya, dukungan partai berlambang banteng itu dapat semakin memperkuat dukungan Jokowi di Pemilu 2019.
Saat disinggung soal posisi cawapres, Setnov merasa belum ada internal Golkar yang pantas mendampingi Jokowi.
"Kalau saya melihat (dari Golkar) belum ada yang betul-betul pas. Tapi semuanya terserah Pak Airlangga, mungkin melalui proses internal perlu dipertimbangkan secara matang siapa cawapresnya," kata Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).
Mantan Ketua DPR itu menyarankan Airlangga untuk berkonsultasi banyak dengan Jokowi soal pemilihan cawapres. Sebab hal itu berkaitan dengan kelangsungan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Saya yakin Pak Jokowi sangat hati-hati. Tapi Pak Jokowi dalam sakunya sudah memikirkan siapa orangnya. Tinggal kapan beliau akan memilih yang tepat tentu semuanya kita percayakan pada beliau karena beliau yang akan menjalankan ke depan," pungkas Setnov.
PDIP menyusul partai-partai lain mendukung Jokowi sebagai Capres 2019. Sebelumnya beberapa partai lain menyatakan diri mendukung Jokowi sebagai capres, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).