KRICOM - Ketua Tim Pemantau kasus Novel Baswedan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM), Sandrayati Moniaga bertandang ke kantor KPK. Ia menyebut jika kedatangannya itu untuk melaporkan langsung terkait pembentukan tim tersebut.
"Silaturahmi dengan pimpinan KPK untuk informasikan langsung tentang paripurna dan tim (pemantau) yang kami bentuk," kata Ketua Tim, Sandrayati Moniaga di Gedung Merah Putih KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
Tidak hanya itu, kata Sandra, tim pemantau juga akan terus berkoordinasi dan membantu KPK dan Polri. Pasalnya, tim pemantau ini juga akan mencari tahu hambatan dalam pengusutan kasus Novel yang berjalan hampir satu tahun pada 11 April mendatang.
"Tapi yang paling penting bagaimana kami berkoordinasi untuk bisa bekerja sama dan menggali sebanyak mungkin kiranya apa hambatan yang didapat (selama pengusutan)," ungkapnya.
Dari pantauan Kricom, sekitar pukul 14.25 Ahli Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, Ketua Tim Pemantau dari Komnas HAM, Sandrayati Moniaga, Anggota Tim Pemantau dari Komnas HAM, Choirul Anam beserta jajarannya telah tiba di gedung lembaga antirasuah.
Diketahui, 11 bulan pasca kejadian penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga kini belum juga mampu diungkap dalang di balik penyerangan tersebut.
Akibat penyerangan itu, kedua mata Novel pun mengalami luka parah sehingga memerlukan perawatan di Singapura. Kondisi mata kiri Novel mengalami luka yang lebih parah dan pemulihannya yang sang at lambat hingga dilakukan operasi besar, sedangkan mata kanan progresnya sangat bagus dan saat ini sudah membaik.