KRICOM - Tampuk kepemimpinan Jakarta segera berganti. Masa kerja Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta segera berakhir pada 15 Oktober 2017. Pasca ditinggap Djarot, tongkat estafet kepemimpinan Jakarta digantikan oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Harapan mulai digaungkan warga atas pergantian kepemimpinan Jakarta. Satu di antaranya datang dari Rahmat, seorang warga asal Jakarta Selatan.
Rahmat berharap, di bawah kepemimpinan Anies-Sandiaga peraturan soal perluasan pelarangan bagi sepeda motor melintas di sepanjang Jalan Sudirman hingga Bundaran Senayan, bisa dihapuskan.
"Kalau bisa larangan dihapus saja. Jangan pakai ditunda-tunda pelarangannya," kata dia ditemui Kricom di Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2017).
Rahmat mengaku, setiap hari beraktifitas mengendarai sepeda motor. Sehari-hari dia biasa melintasi ruas Sudirman. Jika peraturan dilaksanakan praktis berimbas langsung kepadanya.
"Kalau saya sih repot pasti. Makanya itu enggak usah berlaku pelarangannya," lanjut dia.
Dia juga tidak sreg jika alasan pelarangan, karena sepeda motor menjadi biang kemacetan. Justru pembangunan yang ada di Jakarta, dianggap sebagai penyebab kemacetan.
"Sebenarnya sih itu juga ya. Pembangunan banyak kan di Jakarta. Jalan jadi menyempit," ungkapnya.
Karena itu, dia berharap gubernur terpilih bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Jika pembangunan dilaksanakan pemerintah pusat, pemimpin Jakarta terpilih bisa mendesak untuk segera diselesaikan.
"Ya kalau yang bangun Jakarta harus tepat waktu dong. Kalau pusat, ya minta juga tepat waktu. Kami sih pengendara inginnya enggak macet," paparnya.