KRIMINALITAS, Pangkalpinang - Kepolisian Resor Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengamankan 28 pemuda dalam giat razia premanisme di wilayah Kota Pangkalpinang pada Sabtu (7/3) malam.
"28 pemuda yang kami amankan tersebut adalah mereka yang terlibat minum-minuman keras maupun pemerasan. Selain itu, kami juga menemukan senjata tajam yang diduga digunakan untuk melakukan aksi kejahatan," kata Kapolres Pangkalpinang AKBP Nur Romdhoni melalui Plt Kabag Ops Kompol Andi Rahmadi, Minggu (8/3).
Ia mengatakan, 28 pemuda tersebut berhasil mereka amankan dari beberapa kawasan yang dijadikan sebagai tempat "nongkrong" seperti Taman Sari, Taman merdeka,Jembatan 12, Taman Mandara serta Stadion Depati Amir.
"Hampir semua pemuda yang kami amankan itu sedang nongkrong sambil minum arak. Mereka juga diduga sudah sering meresahkan masyarakat sekitar dengan bersuara ribut," ujarnya.
Ia mengungkapkan, selain para pemuda yang terkibat miras, kami juga mengamankan pelaku parkir liar serta pengguna kendaraan tanpa kelengkapan yang diduga sering membuat onar di jalanan seperti kebut-kebutan.
"Untuk para pemuda yang terjaring razia ini, jika ada yang terindikasi pidana maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Sedangkan bagi mereka yang masih usia sekolah, akan didata dan dikembalikan ke orang tuanya," katanya.
Dikatakannya, razia premanisme yang mereka gelar tersebut dalam rangka mengatasi tindak kriminal. Selain itu, razia tersebut juga guna meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Razia preman ini juga dalam rangka melaksanakan salah satu dari delapan program Kapolri yakni menciptakan Quick Wins," ungkapnya.
Ia mengatakan, Kapolres Pangkalpinang juga sudah menekankan agar tetap rutin melaksanakan razia dan penertiban preman yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang.
"Razia preman ini akan rutin kami laksanakan pada malam-malam tertentu di beberapa kawasan yang dianggap rawan aksi premanisme. Razia ini akan lebih ditujukan kepada mereka yang terlibat miras dan tidak memiliki identitas yang diduga sering melakukan aksi premanisme terhadap masyarakat," katanya. (antara)