KRICOM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Mohammad Iqbal menganggap sah-sah saja Alumni 212 meminta Presiden Jokowi mencopot Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian. Meski begitu, dia mengklaim sebagian besar masyarakat telah memaafkan pidato kontroversial Tito.
"Kami akan berkomunikasi, mungkin sekarang belum paham seutuhnya. Intinya, dalam konteks ini kepolisian akan menguatkan komunikasi yang selama ini sudah ada," kata Iqbal kepada wartawan,Kamis(1/2/2018).
"Silakan pandangan-pandangan yang masih kontra tetapi kalau kami lihat Alhamdulillah semua sudah paham. Kepolisian enggak mungkin juga tidak perlu dengan ormas. Kepada siapapun kami perlu menjaga hubungan," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PA 212 Slamet Ma'arif dan Sekretaris Umum Bernard Abdul Jabbar mengirimkan surat kepada Jokowi yang meminta untuk mencopot Kapolri. Selain itu, PA 212 juga meminta mantan Wali Kota Solo itu menertibkan para pembantunya yang telah meresahkan umat Islam.
Kapolri sendiri telah mengundang Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva ke rumah dinasnya untuk menjelaskan soal pidatonya yang viral di media sosial. Dalam pertemuan itu Kapolri menjelaskan soal video itu yang dipotong-potong.