KRICOM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terekam kamera tengah berada satu mobil dengan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Romi. Keduanya saat itu tengah berada di kawasan Jawa Timur. Dalam sebuah adegan, Jokowi tampak melemparkan beberapa bingkisan ke luar mobil melalui jendela.
Menurut Romi, Jokowi memang tergolong rutin memberikan bantuan dan bingkisan ke masyarakat. Bahkan, kata dia, bantuan seringkali diberikan Jokowi ketika dirinya masih bermukim di Solo, Jawa Tengah.
"Beliau bahkan sejak sebelum menjadi presiden adalah ahli sedekah di Solo, suka membagi beras suka membagi sembako. Bukan dalam konteks kedudukannya sebagai walikota. Bagian dari zakatnya digunakan seperti itu," terang Romi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Romi tidak memungkiri muncul anggapan negatif setelah video tersebut viral di media sosial. Namun dia menegaskan, Jokowi tidak bermaksud memberikan bantuan dengan cara melempar melalui mobil.
"Nah, kemarin adalah satu dari kebiasaan presiden. Saya melihat presiden dielukan oleh rakyat, saat hujan, semuanya masih menunggu dan melambai ke mobil beliau, dan ekspresikan kecintaannya dengan berkomunikasi dan melempar sovenir dalam bentuk yang wajar," lanjut dia.
Romi menerangkan, ketika kejadian pemberian bantuan dari dalam mobil, Jokowi memiliki keterbatasan waktu. Padahal, kata dia, Jokowi ingin membagikan bantuan ke rakyat yang mengelu-elukan namanya.
"Bagi yang tidak setuju, karena cara pemberian saya kira mereka tidak mengetahui persis bagaimana konteksnya, yang ada adalah keterbatasan waktu tetapi masyarakat terus mengelu-elukan, karena tahu kebiasaan presiden kemudian masyarakat minta kaos, minta alat tulis, dan mereka berteriak-teriak," kata dia.
"Maka saya senyum-senyum apa yang terjadi, saya mendengar kepala daerah dan saya mengalami, mobil itu di alasanya banyak kaos alat tulis dan segala macam atribut. Saya kira itu bukan hal yang perlu dikritisi, dalam demokrasi ada yang setuju dan tidak, itu biasa," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon mengkritik keras tindakan yang dilakukan Jokowi. Dia menganggap, tindakan Jokowi tidak pantas dilakukan seorang kepala negara.
"Seorang presiden melempar barang, atau apa dari dalam mobil, ini aduh, agak primitif. Menurut saya harus dihentikan lah itu. Ini menganggu kita sebagai bangsa yang beradap," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Menurut dia, pemimpin seharusnya menunjukkan keteladanan. Karena setiap tindakannya, akan ditiru oleh setiap rakyatnya.
"Ya makanya. Kita harus kritik. Harus dihentikan itu. Jangan sampai terulang. Ini memalukan," lanjutnya.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy sedang merekam kebersamaan ya dengan Jokowi di dalam mobil. Adapun video itu sebagaimana terunduh di akun Twitter @DPP_PPP.
Namun di rekaman itu terlihat Presiden Jokowi melemparkan beberapa bingkisan dari dalam, ke masyarakat yang sedang berada di pinggir jalan.