KRICOM - Mengangat tema 'Perkokohan Persatuan Membangun Negeri', Kementerian Sekretarian Negara (Kemensetneg) turut memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Jumat (10/11/2017).
Upacara yang diikuti sejumlah pegawai dan pejabat di lingkungan Lembaga Kepresidenan ini digelar di Halaman Parkir Kemensetneg, Jakarta.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Bambang Widianto mengatakan, tema tersebut diambil untuk mengajak semua pihak untuk menggelorakan kembali nilai kejuangan para pahlawan, khususnya sikap pantang menyerah, semangat kesetiakawanan sosial, serta komitmen untuk memelihara pilar kehidupan berbangsa dalam memantapkan stabilitas nasional, guna mengakselerasi kinerja pembangunan.
“Pada lingkungan yang lebih luas, tema ini juga mendorong kita untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan segenap komponen bangsa dalam memperluas kepeloporan bangsa Indonesia pada kemajuan pembangunan peradaban, utamanya pada pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan, kemajuan demokrasi yang berperadaban, serta pemeliharaan perdamaian nasional yang berkeadilan,” ujar Bambang seperti dilansir Setkab.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan sejumlah pesan dari Menteri Sosial terkait peringatan Hari Pahlawan.
Pertama, yakni menjadikan nilai kejuangan dan keteladanan para pahlawan sebagai sumber inspirasi dalam menyukseskan tugas kedinasan masing-masing.
“Tingkatkan kinerja seraya terus mengupayakan koordinasi dan sinergi yang makin konstruktif. Sukseskan agenda pembangunan yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 46 tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun 2017,” ucapnya.
Kedua, lanjut dia, agar meningkatkan kualitas pengabdian dan produktivitas pada satker masing-masing dengan tetap mengedepankan prinsip pengelolaan anggaran yang makin efektif dan efisien.
Selanjutnya, ia menekankan bahwa di tengah dinamika perekonomian global yang berdampak pada kinerja pembangunan nasional, serta menghangatnya suhu politik menjelang Pilkada serentak 2018, agar tetap memastikan bahwa seluruh sasaran kelembagaan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara tepat waktu, tepat prosedur, dan tepat kualitas.
“Pastikan perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan di akhir tahun 2017,” imbuhnya.
Lalu, terkait kelanjutan dan penuntasan reformasi birokrasi di instansi masing-masing. Ia menambahkan untuk menjadikan beberapa kemajuan yang telah berhasil dicapai selama ini sebagai pendorong dalam memperluas penerapan reformasi birokrasi di semua lini pelaksanaan tugas.
Kelima, mengedepankan sikap profesionalisme yang makin responsif, makin berkualitas, dan makin berintegritas yang merupakan tanggung jawab semua tuntutan publik bukan dengan pesimisme atau keluh kesah, namun dengan optimisme, semangat, dan kerja keras dalam menghadirkan layanan birokrasi yang makin efektif, makin produktif, dan makin kompetitif.
"terakhir, adalah mengupayakan keteladanan di lingkungan masing-masing, ajak masyarakat untuk mengayomi tatanan kehidupan berbangsa yang teduh, aman, dan damai," pungkasnya.
"Jadi mari kita jadikan semangat Hari Pahlawan sebagai modal sosial untuk meraih prestasi pembangunan yang makin membanggakan,” pungkas menutup pidatonya.