KRICOM – Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) meninggal dunia saat mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan. Korban diketahui bernama Hilda Firdaus (14) pelajar SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kecamatan Pracimantoro.
Kapolsek Pracimantoro AKP Kristiyanto menuturkan, sebelum mengikuti upacara, korban sembat mengeluh sakit. Keluarga sempat melarang korban agar beristirahat di rumah. Namun, korban menolak, dia malah bersemangat mengikuti upacara Hari Pahlawan di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri.
Hingga akhirnya, saat mengikuti upacara tersebut tubuh pelajar yang duduk dibangku kelas VIII itu tiba-tiba ambruk. Tim medis sempat berupaya menolong dengan melakukan tindakan CSR. Akan tetapi, nyawa korban tak berhasil terselamatkan.
“Saat dimintai keterangan, pihak keluarga membenarkan jika korban merasa sakit sebelum berangkat sekolah,” ujar Kristiyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (10/11/2017).
Selain korban, ada lima pelajar lain yang pingsan setelah mengikuti kegiatan upacara. Rata-rata karena belum sarapan, sehingga kondisi tubuhnya drop saat berdiri di bawah terik matahari. Seperti halnya pengibar bendera, Aji Setyawan yang tiba-tiba saja jatuh dan lemas.
“Rata-rata mereka belum sarapan, sehingga pingsan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Muhamadiyah PK Pracimantoro, Kusaini menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya salah seorang siswa terbaik mereka. Selama ini, korban dikenal ramah dan pandai bergaul. Selain itu juga, korban juga unggul dalam prestasi belajar.
“Kami mewakili pihak sekolah mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Hilda Firdaus. Semoga, ananda diterima di sisi Allas SWT,” kata Kusaini.