KRICOM - Polisi hari ini menggelar rekonstrusi peristiwa pembunuhan pasutri Husni Zarkasih (58) dan Zakiah Masrur (53) yang ditemukan terbungkus bed cover di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah pada Minggu (10/9/2017) lalu.
Pantauan Kricom.id, rekonstruksi dimulai sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan Pengairan No 21 RT 11/6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kanit 3 Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Wagino mengatakan, adegan diawali saat tersangka Zul bangun tidur pukul 10.00 WIB dan merencanakan perampokan di rumah kontrakannya di Kreo, Jakarta Barat.
"Kemudian korban beli dua potongan besi di tempat rongsokan di Kreo. Setelah itu, tiga pelaku pakai sepeda motor mengarah ke rumah korban dan berhenti dalam radius 300 meter. Mereka sempat minum kopi dan menyandarkan motor 50 meter dari rumah," kata Wagino di lokasi, Senin (9/10/2017).
Setelah itu, Zul mengarah rumah korban dengan membawa dua besi, lakban, tali, dan disusul oleh tersangka Engkos yang kemudian diikuti Sutarto.
Menurutnya, dari situlah adegan perampokan dan pembunuhan dimulai. Tersangka melancarkan aksinya dengan berlagak seperti tamu.
Pada rekonstruksi ini, Wagino menyebut terdiri dari 26 adegan.
"Ada 26 adegan dengan 8 titik," tegasnya.
Tak pelak, warga sekitar tampak berkerumun di sekitar rumah korban lantaran penasaran dengan aksi keji pelaku yang menewaskan salah satu tetangganya.
"Pak haji (Husni) baik sama warga, ibadahnya juga bagus, makanya kami penasaran lihat tersangka, kok teganya kejam begitu," ujar Sri (34), salah satu warga Pengairan, Bendungan Hilir.
Seperti diketahui, pasutri Husni dan Zakiah awalnya dirampok dan dibunuh di rumahnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017), setelah salat magrib.
Setelah dianiaya hingga tewas, korban dibungkus bed cover dan dibawa pergi menggunakan mobil korban. Husni dan Zakiah akhirnya ditemukan warga pada Senin (11/9/2017) di Pubalingga.
Polisi kemudian menangkap pelaku yakni Engkos Kuswara (33), Sutarto (46), dan Ahmad Zulkifli sehari kemudian. Zulkifli yang merupakan sopir Husni dan Zakiah yang juga menjadi otak perampokan ditembak mati polisi karena melawan.