KRICOM – Motor skutik Honda BeAT dan motor bebek Honda Supra X 125 FI kembali menyabet penghargaan sebagai motor terbaik di ajang Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2017. Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan posisi kedua motor Honda ini sebagai motor pilihan konsumen di Tanah Air.
Berdasarkan riset yang diselenggarakan lembaga survey MARS dan Majalah SWA, Honda Supra X 125 FI menyabet predikat Indonesia Golden Brand pada kategori Non-Matic motorcycle. Artinya, Honda Supra X 125 FI mempertahankan penghargaan ini selama empat tahun berturut-turut. Honda Supra X 125 FI sendiri dikenal sebagai Raja Motor Bebek. Pasalnya, sudah 20 tahun merek Supra berkiprah dan menempati hati masyarakat Indonesia.
Sementara itu, untuk kategori Honda BeAT menjadi The Most Valuable Brand untuk Matic motorcycle. Penghargaan ini diraih selama 2 tahun berturut-turut. Saat ini, Honda BeAT merupakan motor skutik Honda terlaris di Indonesia. BeAT juga berkontribusi sebesar 40,8% terhadap total penjualan motor skutik nasional selama 8 bulan pertama di tahun 2017.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A, Indraputra mengatakan untuk menjaga kekuatan ikatan motor-motor Honda dengan konsumennya, AHM senantiasa terus memberikan pembaharuan terhadap desain, fitur, maupun teknologi yang disematkan sesuai perkembangan tren terbaru yang diminati masyarakat.
“Terima kasih atas kepercayaan yang terus menerus diberikan masyarakat terhadap jajaran motor Honda," ujar Indra seperti dikutip dari laman resmi AHM, Rabu (11/10/2017).
Indra menambahkan, pihaknya akan konsisten memperbarui produk secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat Indonesia.
"Kami berupaya menjaga kepercayaan besar masyarakat ini dengan menggelar beragam aktivitas yang sesuai dengan minat konsumen di setiap segmen. Hal ini kami harap dapat terus menguatkan ikatan emosional antara konsumen dan motor Honda kesayangannnya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, survey IBBA 2017 digelar di beberapa kota besar di Tanah Air seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Banjarmasin dengan kurun waktu selama tiga bulan. Survei digelar dengan metode multistage random sampling dengan melibatkan 10 ribu responden untuk mengetahui merek terbaik dari berbagai kategori produk.