KRICOM - Sindikat perjudian asal Taiwan dan Indonesia rupanya sudah beraksi selama 4 bulan di daerah Sawah Besar. Rumah tempat perjudian itu digelar sama sekali tak tampak sebagai sarang judi.
Menurut pengakuan warga sekitar bernama Andi (48), dari luar warga tak ada yang tahu kalau di dalam rumah itu adalah sarang judi. Namun mereka sudah curiga.
"Kami tahunya ada orang-orang Tionghoa suka datang ke dalam. Banyak yang tatoan," kata Andi ditemui Kricom di lokasi, Selasa (13/3/2018).
Andi mengatakan, pemilik rumah tersebut merupakan warga keturunan Tionghoa yang mengontrak di sana selama empat bulan.
"Kami curiga selama itulah mereka berjudi," kata Andi yang akrab disapa Akiong ini.
Saat disinggung soal dugaan keterlibatan oknum, Andi enggan berandai-andai. "Kalau sudah ditangkap polisi ya pasti mereka enggak punya peganganlah," tutup pria yang rumahnya hanya berjarak 500 meter dari lokasi ini.
Sekilas, bangunan sekitar 5x5 meter itu tak tampak seperti lokasi judi. Hanya pintu dan tembok biasa yang sering tertutup rapat.
Kebetulan, lokasinya berada di kawasan padat penduduk yang didominasi etnis Tionghoa.
Seperti diketahui, Tim gabungan Mabes Polri bersama Polda Metro Jaya menggerebek dua rumah warga di kawasan Mangga Besar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat karena diduga sebagai sarang judi kelas internasional. Sedikitnya 87 orang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Dari 87 orang yang diamankan beberapa di antaranya perempuan paruh baya. Mereka langsung digelandang ke Mapolda Metro Jaya.