KRICOM - Rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Besar Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia. Pasalnya, pertemuan tersebut bisa menjadi peristiwa bersejarah, mengingat perseteruan antara AS dan Korut terkait konflik senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Namun sampai saat ini belum ada satupun informasi terkait lokasi tempat diadakannya pertemuan. Berbagai wacana pun mengemuka. Berikut ini adalah beberapa tempat yang kemungkinan besar akan menjadi saksi sejarah musyawarah perdamaian antara Korut dan AS, seperti dikutip dari NY Times.
Tempat pertama yang diprediksi akan menjadi lokasi pertemuan Trump dan Kim adalah Zona Demiliterisasi (DMZ), tepatnya di Desa Panmunjom. Desa tersebut memiliki sebuah gedung yang dinamakan Rumah Perdamaian dan kerap dijadikan lokasi pertemuan antara pihak utara dan selatan hingga saat ini.
Selain DMZ, Ibu Kota Pyongyang adalah tempat yang paling berpotensi dijadikan tempat bertemunya Presiden AS dengan Pemimpin Besar Korut. Kota ini pernah dikunjungi oleh Presiden AS ke-39 Jimmy Carter dan Presiden AS ke-42 Bill Clinton.
Tempat ketiga yang bisa menjadi saksi sejarah pertemuan Trump dan Kim adalah Pulau Jeju di wilayah Korsel. Pulau yang berlokasi di Semenanjung Korea memiliki ukuran relatif kecil, sehingga prosedur keamanan akan lebih mudah dijalankan.
Alternatif keempat adalah Washington, Ibu Kota Negeri Paman Sam. Namun begitu, peluang untuk menggelar pertemuan di Gedung Putih tampak sangat kecil karena Kim Jong-un akan lebih memilih untuk berdiskusi di rumahnya sendiri atau di negara-negara yang berdekatan dengan Korut.
Lokasi terakhir yang bisa menjadi pilihan untuk mengadakan perundingan adalah Kota Jenewa yang berlokasi di Swiss. Pasalnya, Swiss merupakan salah satu negara netral yang kerap dimanfaatkan sebagai tempat bermusyawarah bagi negara-negara yang terlibat konflik.
Salah satu pertemuan bersejarah yang terjadi di Jenewa adalah ketika Presiden AS ke-40 Ronald Reagan dengan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1985. Selain itu, Swiss juga tempat yang cukup dekat dengan Korut karena Kim Jong-un pernah menimba ilmu di negara tersebut di era 1990-an.