KRICOM - Kehadiran tiga kelompok 212 rupanya membuat Ketua MUI KH Ma'ruf Amin gerah. Pasalnya, kelompok yang eksis saat Pilkada DKI ini sudah tak relevan lagi.
Ma'ruf mengatakan, isu soal penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah selesai.
"Itu sudah selesai, itu urusan Ahok kok. Ahoknya sudah dihukum. Enggak ada hubungannya sama pilkada," kata Ma'ruf di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Ma'ruf meminta agar tak ada ormas atau kelompok agama yang memakai isu agama untuk memperkeruh suasana saat Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
"Saya kira dalam pilkada ormas-ormas itu sebaiknya mempersilakan anggotanya untuk memilih. Tapi jangan melibatkan ormasnya kalau menurut saya," kata dia.
"MUI tak akan secara kelembagaan tapi kalau orangnya milih sana-sini merdeka. Kita harus menjaga pemilu yang damai dan tidak terjadi konflik tak menggunakan isu-isu yang memancing terjadinya konflik," tegasnya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Penasihat 212 Eggie Sudjana menilai, ketiadaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di tanah air membuat suara politik umat Islam goyang. Sehingga, ada kekhawatiran kepentingan politik menyusupi mereka.